A. Tujuan
:
1. Siswa dapat mengetahui
cara pembuatan yoghurt yang baik dan benar, sehingga menghasilkanyoghurt yang
berkualitas baik.
2. Siswa dapat mengetahui
peranan bakteri dalam bidang pangan.
B.Prisip
Prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan bakteriLactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa yoghurt. Yoghurt yang baik mempunyai total asam laktat sekitar 0,85-0,95%. Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yoghurt adalah sekitar 4,5.
C. Dasar
Teori
Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakteri fermentasi susu. Fermentasi
dari laktosa menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu sehinggamembuat
yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Umumnya
yoghurtdibuat menggunakan susu sapi, namun ada beberapa yoghurt juga
menggunakan susu kedelai. Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500
tahun dan telah terkenal di seluruh duniadewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan
nutrisi yang baik untuk kesehatan. Beberapa dikeunggulan yoghurt adalah kaya
protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6dan vitamin B12
(Anonim 1, 2009).
Ada bukti bahwa produk susu budidaya telah diproduksi
sebagai makanan selama paling sedikit 4500 tahun, sejak milenium ke-3 SM.
Yoghurt paling pertama kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri
liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang
nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di
Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurtnya
sendiri, walaupun sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa
yang menemukan yoghurt.
Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi
tinggi. Hampir semua zatyang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapatdalam susu.
Susunan yang sempurna ini merupakanmedia yang sangat baik bagi pertumbuhan
organisme, sehingga susu sangat peka terhadapkontaminasi mikroorganisme serta
sangat mudah menjadi busuk. Teknologi yang diterapkanuntuk mengatasi keadaan
tersebut, dengan meningkatkan daya guna susu mencakup usaha-usaha untuk
meningkatkan manfaat susu dengan cara mengolahnya menjadi produk lain
untuk dapat dipasarkan. Yoghurt adalah salah satu dari hasil pengolahan
susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Baik sekali diminum setiap hari
oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang dietdan intoleransi laktosa.
Yoghurt yang beredar dipasaran mempunyai keasaman dan rasa yangtidak sama.
Salah satu penyebabnya adalah penggunaan starter yang berbeda atau konsentrasi yang
berbeda. Konsentrasi starter yang digunakan
akan mempengaruhi kecepatanperombakan laktosa, pada waktu dan suhu
inkubasi yang sama sehingga akan menghasilkanyoghurt yang mempunyai
karakteristik yang berbeda. Hal ini merupakan pemikiran bagipenulis untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi starter pada pembuatan yoghurt terhadapkadar
asam, warna, bau, rasa dan tekstur yang disukai konsumen.
Fermentasi susu menjadi yoghurt dilakukan dengan bantuan
bakteri asam laktat yaitu Lactobacilus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
L. Bulgaricus adalah bakteri grampositif berbentuk batang dan tidak membentuk
endospora. Dalam susu, L. Bulgaricus akan mengubah laktosa menjadi asam laktat.
Bakteri ini bersifat termodurik dan homofermentatif,dengan suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 450
Kondisi optimum untuk pertumbuhannya adalah
sedikit asam atau sekitar pH 5,5.S. thermophilus adalah bakteri
grampositif berbentuk bulat, sering pertumbuhannya berbentuk rantai. Bakteri ini dapatdiklasifikasikan
sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik dengan pH optimum untuk
pertumbuhannya sekitar 6,5 (Helferich dan Westhoff 1980).
D. Alat dan Bahan
1.Alat yang digunakan :
- Gelas kimia
- Bunsen/Spirtus
- Toples bervolume 1 liter
- Alumunium foil
- Lakban putih
- Batang pengaduk
2.Bahan yang digunakan :
- Susu murni 0,5 liter
- Starter yoghurt / activia 50 ml
- bakteri Lactobacilus
bulgaricus
- bakteri Streptococcus
thermophilus
E. Prosedur Kerja
1.Panaskan susu yang akan difermentasikan pada suhu 80-85 derajat C hingga 15-30 menit
2.Aduk terus susu selama pemanasan agar tidak mendidih
3.Dinginkan susu yang telah mencapai suhu 80 derajat C hingga suhu turun menjadi 40-45 derajat C
4.Setelah dingin masukan biakan Lactobaccilus bulgaricus dan Streptococcus menmophilus kedalam susu yg telah mencapai suhu 40-45 derajat C sebanyak 100 ml
5.Masukan kedalam plastik yg tahan panas
6.Inkubasi pada suhu sekitar 43 derajat C selama kurang dari 3 jam atau sampai tercapai pH 4-57.dinginkan dalam kulkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar